
Evakuasi Dua Ekor Gajah Sumatra Linggoasri ke Gembira Loka Zoo

Yogyakarta, 30 September 2024 - Gembira Loka Zoo (GL Zoo) dipercaya oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk dititip rawat 2 (dua) ekor Gajah Sumatra dari Objek Wisata Linggoasri, Pekalongan. Gajah tersebut bernama “Deo” (jantan) yang berumur sekitar 30 (tiga puluh) tahun dan “Sinta” (betina) yang berumur sekitar 40 (empat puluh) tahun. Kedua Gajah Sumatra tersebut tiba di GL Zoo dengan selamat pada hari Senin, 30 September 2024 pukul 00:30 dini hari.
Keputusan ini didasari dengan surat Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem nomor: S.583/KSDAE/KKHSG/KSA.2/8/2024 perihal Evakuasi 2 (dua) ekor Gajah Sumatra dari Objek Wisata Linggoasri, Pekalongan. Pada hal ini, GL Zoo menjadi satu-satunya lembaga konservasi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dipercayai dalam proses evakuasi dan penitipan. Adapun beberapa pertimbangan penitipan seperti: memiliki izin lembaga konservasi, memiliki fasilitas perawatan gajah dan sarana prasarana yang lengkap serta memadai. Namun dengan adanya pertimbangan terkait keterbatasan tempat dan kesejahteraan satwa (5 freedom dan 5 domain) serta mengingat saat ini di GL Zoo terdapat 12 (dua belas) ekor Gajah Sumatra, Gembira Loka bersedia untuk dititipi dengan jangka waktu yang dibatasi, yaitu hanya selama maksimal 6 (enam) bulan.
Dalam proses evakuasi, harus dipastikan bahwa kondisi kedua gajah dalam keadaan sehat. Tim medis Gembira Loka juga telah membantu melaksanakan pengecekan kesehatan 28 Agustus 2024 yang lalu. Tak kalah penting, kandang angkut dan alat angkut harus aman dan memenuhi persyaratan kaidah kesejahteraan satwa. Persiapan evakuasi telah dilakukan bersama dengan mitra lainnya seperti: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, BKSDA Yogyakarta, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakkum), Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan, serta Koperasi Jasa Sapta Pesona Pariwisata Linggoasri, Kabupaten Pekalongan.
Setibanya di GL Zoo, 2 (dua) ekor gajah ini akan memasuki proses karantina. Hal ini berfungsi untuk mencegah penyakit yang dibawa oleh satwa atau penyakit yang dapat menular ke manusia serta memeriksa ulang kondisi kesehatan satwa. Pengecekan kesehatan yang dilakukan dokter hewan GL Zoo terdiri dari pengecekan sampel darah, pemberian obat cacing, pemeriksaan kuku, hingga pengecekan kondisi feses gajah. Tak kalah penting, kedua ekor gajah perlu diberikan vaksin tetanus ulang.
“Ini adalah komitmen Gembira Loka Zoo sebagai lembaga konservasi yang selalu memperhatikan nilai-nilai konservasi satwa, salah satunya gajah. Sehingga penitipan Gajah Sumatra ini menjadi tindakan nyata kita” ujar drh. Berta selaku kepala dokter hewan Gembira Loka Zoo.
Selepas masa karantina dan observasi, besar kemungkinan 2 (dua) ekor Gajah Sumatra ini juga akan dikenalkan ke gajah yang ada di GL Zoo. Proses perkenalan ini juga selalu dipantau oleh perawat satwa untuk memastikan keselamatan gajah dan interaksi yang terjalin.
“Harapannya kedua gajah baru yang datang ini dapat beradaptasi dengan baik di sini” tambah Paramitha Adelia, selaku asisten manajer konservasi Gembira Loka Zoo.
GL Zoo sebagai lembaga konservasi yang dipercayai berharap proses evakuasi dan penitipan berjalan lancar, serta 2 (dua) gajah yang dititipkan dapat dirawat dengan sebaik mungkin. Sebagai lembaga konservasi ex-situ, GLZoo selalu berinovasi dalam visi dan misi utama yaitu mengembangkan dan meningkatkan koleksi satwa, menjaga kesejahteraan satwa, dan menjunjung nilai edukasi.
Contact Person:
Public Relations
humas@gembiralokazoo.com
081222662290