
Perkici Pelangi
Trichoglossus haematodus
Perkici Pelangi adalah spesies burung paruh bengkok yang memiliki bulu berwarna-warni dengan warna biru, hijau, oranye, merah, dan kuning. Paruhnya berwarna orange kemerahan. Burung ini berukuran sedang dengan panjang tubuh panjang 25-30 cm, dan rentang sayap sekitar 46 cm. Beratnya berkisar antara 75-137 gram dan dapat hidup hingga umur 30 tahun. Perkici memiliki ciri khas pada bagian ujung lidahnya yang seperti sikat dengan ukuran yang panjang, hal ini berfungsi untuk memudahkannya untuk mengambil serbuk sari atau nektar. Bentuk ekor burung ini lancip dan panjang. Burung ini dapat ditemukan di Indonesia (Papua, Maluku, Nusa Tenggara, dan Bali), Kaledonia, Papua Nugini, Hongkong, Australia, dan Singapura.


Klasifikasi
Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Aves Ordo : Psittaciformes Famili : Psittacidae Genus : Trichoglossus Spesies : Trichoglossus haematodus
Makanan
Perkici Pelangi memakan buah, serbuk sari, nektar dari bunga, biji, serangga, dan pucuk daun.
Reproduksi
Burung ini berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), dengan setiap peneluran menghasilkan antara 2-3 butir. Telur dierami oleh burung betina selama sekitar 23-25 hari, sedangkan jantan hanya bertugas untuk menjaga sarang dan memberi pakan kepada pasangannya. Burung ini siap kawin pada umur 2 tahun dan musim berkembang biak terjadi sepanjang tahun.
Perilaku
Perkici Pelangi adalah burung yang sangat aktif, berisik, dan cenderung agresif saat mencari makan. Burung ini merupakan salah satu satwa monogami yang hanya memiliki satu pasang seumur hidup, sehingga sering berpergian bersama berpasangan. Burung ini mengeluarkan suara keras selama terbang. Perkici pelangi makan dan bertengger di puncak pohon dan jarang turun ke tanah. Burung ini membuat sarang pada lubang pohon yang tinggi.
Habitat
Burung ini dapat ditemukan di hutan hujan, hutan bakau, savana, rawa, dan perkebunan.