Kirim Pesan Melalui FP Facebook @GLZooJogja, Jangan Lupa LIKE ya!
Ciri utama kelas ini menpunyai puting susu, yang betina menyusui anaknya. Beberapa diantaranya hidup diatas tanah,pepohonan, dan ada yang bisa terbang. Biasanya tubuhnya tertutup mantel rambut, sedang yang hidup di dalam air; sebagai contohnya dugong,tubuhnya hanya ditumbuhi beberapa helai rambut. Berkembang biak melalui proses beranak.
Klasifikasi : Bangsa Artiodactyla, Suku Hippopotamidae
Deskripsi :
Kuda nil jenis ini berukuran kecil jika dibanding dari kelompoknya, panjang tubuh sekitar 150 cm, tinggi 75-100 cm, dan berat tubuh mencapai 100-160 kg. Tubuh tertutup oleh kulit yang berwarna coklat kemerahan, bagian kaki dan perut berwarna coklat, leher nampak longgar, kepala besar. Rambut-rambutnya amat jarang. Mata, telinga dan lubang hidung menempati pada satu garis horisontal, kaki-kakinya pendek. Mempunyai kelenjar keringat yang mengeluarkan cairan seperti pelumas dan berfungsi sebagai pendingin tubuh.
Perilaku : Kuda nil selalu menyendiri saat mencari pakan, berjalan menjauhi tempat berkubang dan akan kembali dalam suasana gelap dengan cara mencium bekas kotoran yang ditinggalkan, satwa ini punya kemampuan yang amat baik dalam berenang dan menyelam, saat berenang satwa ini akan memunculkan kepalanya untuk menghirup udara dari udara bebas secara periodik 4-5 menit sekali.
Reproduksi : Setelah kawin induk kuda nil akan bunting (gestasi) selama 210 hari dan melahirkan 1 ekor anak. Anak yang baru dilahirkan biasanya sudah dapat berenang dan akan diasuh oleh induknya hingga remaja.
Pakan : Di habitat aslinya kuda nil kerdil akan memakan berbagai jenis tanaman yang tumbuh di lahan terbuka dan perairan.
Habitat : Kuda nil kerdil menyukai hidup di sungai dan rawa-rawa di tepian hutan atau lahan terbuka. Tersebar di Guinea dan Liberia.